MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Apriadi Manan F, S.Pd.
ATLETIK
NOMOR LONCAT TINGGI
Loncat
tinggi merupakan salah satu nomor perlombaan cabang olahraga atletik, tujuan
dari perlombaan nomor loncat tinggi yaitu untuk menghasilkan loncatan
setinggi-tingginya, Peserta yang mampu melakukan loncatan paling tinggi
merupakan pemenang/juara pada perlombaan ini.
Peraturan
sederhana dari perlombaan nomor loncat tinggi yaitu atlet meloncat melewati
mistar yang terbuat dari kayu atau besi atau bahan lainnya yang disimpan pada
dua buah tiang dengan ketinggian yang dapat diatur. Pada saat atlet melewati
mistar, apabila atlet menyentuh mistar dan menjatuhkannya maka loncatannya
dinyatakan diskualifikasi. Setiap atlet diberi kesempata 3 kali lincatan pada
setiap ketinggian.
Untuk
menghasilkan loncatan yang tinggi ditentukan oleh kemampun fisik atlet dan
teknik dalam melakukan loncatan, oleh karena itu untuk meraih hasil loncatan
maksimal perlu melakukan latihan yang intensif. Dalam latihan untuk persiapan
perlombaan selain latihan kondisi fisik perlu juga memperhatikan teknik
loncatan.
Walaupun
teknik loncatan tidak diatur dalam peraturan perlombaan, namun untuk
menghasilkan loncatan yang maksimal perlu memperhatikan teknik yang efektif
melalui empat fase, yaitu:
- Fase lari awalan
- Fase takeoff
- Fase melayang di atas mistar
- Fase mendarat/landing
saat
ini teknik loncatan yang sering digunakan oleh atlet-atlet professional yaitu
gaya straddle dan gaya flop. Kedua gaya tersebut memiliki perbedaan pada setiap
fasenya.
A.
Teknik Loncat Tinggi Gaya Straddle
Teknik
loncat tinggi gaya straddle disebut juga gaya anjing kencing karena gerakan
teknik ini mirip seperti posisi anjing sedang kencing.
1.
Fase Lari Awalan
Lari
awalan dimulai dengan sudut 350 sampai 400 dari mistar,
dengan 7-9 langkah dengan kecepatan lari semakin meningkat dan terkontrol.
Beberapa langkah terakhir sebelum takeoff panjangkan langkah sambil menekuk
kedua kaki, gerakan ini mengakibatkan rendahnya titik pusat gravitasi. Tekuklah
tungkai pada dua langkah terakhir sambil melakukan langkah maju dengan tungkai
tolak secara maksimal sampai kaki tolak hamper menginjak tanah.
2.
Fase Takeoff
Tungkai
tolak mendarat dengan tumit menekan terlebih dahulu dengan baik, diteruskan
dengan memajukan pinggul kedepan sehingga menghasilkan posisi badan miring
kebelakang dengan kedua lengan ditekuk kebelakang badan dengan baik. Dari posisi
ini gerakan pengangkatan dilakukan, titik pusat gravitasi bergerak bersamaan
dengan bergeraknya kaki bebas/ayun (yang sedikit ditekuk) kedepan tungkai
tolak, kemudian sambil meluruskan lutut ayunkan/tendangkan tungkai ini dengan
sebuah hentakan yang keras kearah atas. Saat titik pusat gravitasi melewati
garis tegak lurus tungkai pendukung, tungkai tolak diluruskan vertical, kedua
lengan turut bergerak kedepan atas dan ditahan setinggi bahu kemudian bawalah
badan kearah atas.
3.
Fase Melayang
Pada
saat kaki ayun berada di atas mistar, tekuklah sedikit, dan mulailah dengan
gerak menutup dibantu dengan gerakan lengan bersamaan dengan menunudukan kepala
dan bahu. Bersamaan dengan itu putarlah pinggul dan tungkai tolak dibuka di
belakang dan diangkat ke atas.
4.
Fase Mendarat/Landing
Setelah melewati
mistar, gerakan berikutnya tidaklah penting. Namun untuk keselamatan dan
menghindari cedera sebaiknya pendaratan dilakukan dengan sisi yang benar dari
badan yaitu berguling melalui arah bahu.
Gambar Loncat Tinggi Gaya Straddle
B.
Teknik Loncat Tinggi Gaya Flop
Teknik
loncat tinggi gaya flop disebut juga gaya guling punggung merupkan gaya
dalam loncat tinggi yang paling
mutakhir. Teknik ini diperkenalkan oleh Dick Fosbury dan mulai popular di era
1970-an.
1.
Fase Lari Awalan
Langkah
yang diperlukan untuk lari awalan 7-9 atau 9 langkah cepat, pada umumnya
melalui sebuah garis yang melengkung di dua atau tiga langkah terakhir. Langkah
kaki lebih pendek dari pada gaya straddle (terutama pada menjelang langkah
terakhir) dan jejakan terlebih dahulu tumit pada pertama kali menolak. Kaki
diarahkan dalam sebuah garis parallel dengan mistar, kedua lengan dipersiapkan
untuk melakukan gerakan kombinasi dan badan sedikit condong ke belakang dari
kaki tolak.
2.
Fase Takeoff
Pada
fase takeoff berlangsung sangat cepat. Tungkai tolak sedikit lebih ditekuk
dibandingkan dengan gaya straddle dan tungkai ayun datang dalam keadaan
ditekuk. Kaki tolak diinjakan dalam posisi parallel dengan mistar dan tungkai
ayun dalam penangkatannya diputar kearah dalam, kedua gerakan ini dibentuk oleh
gerakan menikung dari awalan lari. Perputaran badan kebelakang dalam usaha
melampaui mistar dihasilkan oleh gerakan tungkai ayun yang ditarik kearah dalam
dan menyilang di depan badan, disamping itu dihasilkan pula oleh gerakan
tungkai tolak yang berputar melebihi garis parallel dari pada mistar. Kedua
lengan diangkat kearah atas tetapi ditahan (berhenti) lebih awal dibandingkan
gerakan tangan dalam gaya straddle dan kedua bahupun turut serta dalam gerakan
pengangkatan
3.
Fase Melayang
Setelah
takeoff badan harus sudah berputar penuh membelakangi mistar dan kedua tungkai
yang tergantung sedikit ditarik, dan jarak antara tungkai yang satu dengan
lainnya agak terpisah. Kedua lengan ada di samping badan, pengangkatan pinggul
akan menghasilkan posisi melengkung dari pada badan. Di atas mistar badan
bergerak seolah-olah melingkari poros, togok diturunkan dan sekarang tungkai
diangkat dengan baik. Pertama-tama kedua lutut ditarik dan kemudian kedua
tungkai segera diluruskan ea rah atas.
4.
Fase Mendarat/Landing
Seperti halnya gaya
straddle pada fase mendarat/landing tidaklah terlalu penting, namun untuk
menghindari cedera posisi landing pada gaya flop dilakukan dengan punggung
dilanjutkan dengan gerakan tungkai kearah belakang.
Gambar Loncat Tinggi Gaya Flop
Referensi:
Yudy
Hendrayana, (1995), Jalan, Lari, Lompat
dan Lempar Untuk Perguruan Tinggi, Japan.
Winendra
Adi, dkk. (2008), Atletik
Lari-Lompat-Lempar, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani.
Mark
Guthrie, (2003), Coaching Track &
Field Successfully, Yogyakarta, Pustaka Insan Mandiri.
Catatan
Perkuliahan di FPOK UPI.
SEGA Genesis / Megadrive - Slot Machines - Sega-16
BalasHapusThe most popular games in this genre are arcade style video slots. SEGA Genesis / Megadrive. It's a game with all 메리트 카지노 주소 of งานออนไลน์ the most popular SEGA 샌즈카지노